Liburan akhir tahun : Ekspedisi ke bukit bawang (part 4).

Post#31



Bismillahirahmanirahim....

Assalamualaikum.. Hai netizen yang budiman.

Selamat datang kembali di serabutan98.blogspot

Langsung lanjut ke cerita saja ya!



CHECK THIS OUT!....



------


              Setelah makan siang enaknya memang tidur. Kami pun beristirahat sejenak sambil mengeringkan pakaian yang basah karena keringat. Setelah stamina terasa sedikit berkumpul. Kami pun bersiap untuk melanjutkan perjalanan.
               Jam 1 siang, kami semua berjalan menuju puncak. Tak lupa kami mengisi air minum yang kosong dengan air terjun yang lumayanlah rasanya(Kalau sudah haus sekali). Kang mas langsung membawa carrier. Karena stamina prima, kami pun berjalan cepat dan semangat. 30 menit berjalan menyusuri hutan. Kami kaget, jalan tidak ditemukan. Buntu!.
              Kami semua berdiam diri(Yang membawa tas carrier) sementara syamsul dan didit mencari jalan. Ada sekitar 5 menit kami menunggu. Didit bilang pada kami bahwa dia menemukan jalannya. Ternyata, jalannya tertutup oleh pohon-pohon besar yang tumbang. Kami pun melanjutkan perjalanan kami lagi menuju puncak.

                 Lelah mulai menghantam kami dengan keras. Rombongan mulai terpisah-pisah. 2 orang di depan. 2 orang ditengah dengan jarak kurang lebih 500 meter. dan sisanya di belakang. Kangmas berada di tengah bersama dengan kimao. Sungguh lelah sekali. Tiba-tiba kimao teriak kepada yang berada di belakang.
               "1 jam lagi puncak budak!" teriak kimao dengan nyaring. Kangmas melihat sebuah bungkus pop mie bertuliskan"1 jam puncak". Wah, mendapat kabar puncak tinggal 1 jam lagi, kami pun bersemangat kembali. Berjalan-istirahat-berjalan-istirahat-berjalan. Namun puncak belum juga kelihatan. "Kena butakkan pop mie!" ucap didit keras. Kangmas sudah ngap-ngap baong(ngos-ngosan). "Gila sudah berapa lama nih!" tanya kangmas dalam hati kangmas sambil melihat ke atas yang masih hutan-hutan lebat.
                Kami pun terus melanjutkan perjalanan. 30 menit kemudian, samar- samar cahaya mulai terlihat. Dari depan titio berteriak "Puncak budak!" teriak tito dengan keras terdengar. Kangmas pun yakin diatas itu sudah puncak. 
               Kami pun mempercepat laju jalan kami, tak sampai 10 menit kami tidak di puncak!.

               Woah, itu ucapan pertama kangmas melihat keindahan yang menakjubkan sekali. Kami semua beristirahat dan membujurkan kaki. Pemandangan yang sangat-sangat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
              Kalau kata host jejak petualang itu, "Semua lelah terbayar sudah".  Nampak pemandangan luas yang membentang. Yang terlihat dibawah itu seperti semut saja hahaha. Kami bersantai dan berfoto-foto sejenak.




Sampai di puncak bayangan 1


                 Jam menunjukkan pukul 3 sore. Kami pun melanjutkan perjalanan lagi ke puncak bayangan 2. Rasa lelah yang berat sudah merasuki kaki kangmas. Kami harus berjalan lagi dengan rasa letih yang sudah diambang batas.
               Jalan menjadi lebih terjal. Otot kaki dan otot betis kangmas keram luar biasa. Disaat kangmas keram karena istirahat. Kangmas pun sempat memfoto teguh yang berjalan dibelakang kangmas.


Teguh berpose


                     Kangmas istirahat cukup lama dan dilewati beberapa teman kangmas. Kangmas hanya mencoba mengatur nafas mengisi tenaga sambil melihat kabut yang mulai terlihat tipis-tipis.
                   Tiba-tiba terdengar teriakkan "Puncak 2 budak!" teriak suara syamsul. Kangmas yang mendengarnya pun mencoba untuk semangat. Kaki kangmas yang sudah kram, kangmas paksakan untuk bergerak. Waduh, sakitnya bukan main kalau kaki kram dipaksa untuk bergerak. Kangmas yang hampir drop pun akhirnya sampai dipuncak 2. Kangmas langsung bersandar pada sebatang pohon untuk meregangkan otot kangmas.






To be continue....


P.S



Ceritanya masih panjang.  


Comments

Popular posts from this blog

Mimpi berjumpa dengan Nisa sabyan?.......