Aku hidup dimana mendapatkan cinta harus mempunyai uang yang banyak. No money no Honey. Jika dibandingkan dengan kisah cinta bapak ibuku dulu. Cinta sekarang ini begitu busuk.
Ibu dan bapakku benar-benar bersama dari 0. Saat awal menikah, tempat kerja bapak bangkrut. Saat itu ibu tidak meninggalkan bapak pada saat ia terpuruk. Malah ibu membantu mencari uang dengan berjualan nasi (Ini awal cikal bakal RM. Titi Aisyah). Bapak kepasar dan ibu memasak. Saat masakkan sudah selesai. Bapak pergi mencari kerja serabutan. Entah pasang listrik atau apa pun.
Sampai saat ini bapak dan ibu masih bersama. Sudah sangat mapan, punya rumah sendiri dan punya mobil serta 4 motor.
Aku selalu takjub mendengar kisah cinta ibu bapakku. Berjuang bersama dan senang bersama. Entah mengapa dizaman aku hidup ini harus butuh uang yang banyak. Kenapa laki-laki harus dilihat banyak uang yang dimiliki bukan kerja keras yang dilakukannya?.
Apakah cinta yang baik itu hanya sampai dizaman bapak dan ibuku?
Comments
Post a Comment