3 Tuyul Genit'z!...

Part#27



Assalamualaikum brader sister...

Selamat malam dan selamat bermalam minggu. 

Selamat datang kembali ke blog idaman kalian semua, Serabutan98 blogspot. Yeay hore!...

        Gimana kabar kalian semua?, semoga sehat selalu ya. Oh iya, kalian kalau malam minggunya keman nih????... Sibuk pacaran nan romantis menikmati malam, video call-an bagi yang ldr-an, Kalau jomblo?.. guling-guling ditanah minta hujan? hahahaha... Sabar ya mblo. Jadi jomblo ngak se-hina itu kok. Keep calm and stay be a positive person. cheer's!.  Satu hal yang pasti kalian sedang baca blog ini ya pastinya hehehe. 
             Beberapa hari ini, ada sesuatu yang lucu plus membuat kang mas tersenyum-senyum. Ada pelanggan baru di pentol kuah 7 lautan milik kang mas. Mereka dara cilik yang kang mas taksir masih kelas 1 atau kelas 2 sd. Kalian penasaran gimana kisah yang terjadi yang sampai membuat kang mas tersenyum-senyum.....

CHECK THIS OUT!.....

--------



sumber google image.


              Lepas sholat maghrib, seperti biasa kang mas duduk di dekat lapak kang mas sambil menghafal surah pendek. Lagi asik-asiknya menghafal, ada suara yang menghentikan kang mas. " Bang beli pentol.." ucap suara tersebut.
              Kang mas melihat, ternyata 3 anak perempuan kecil yang memanggil kang mas. Yang satu fisik ceweknya agak spesial. terdapat luka di hidungnya, entahlah. Kang mas analisis itu mungkin sebab dia jatuh mencium aspal. Hmmmm...

               "Beli berapa dek?" tanya kang mas sambil membuka tutup belang'ak pentol (dandang-red). " Saya beli 4 ribu bang" kata anak yang satunya. " Saya juga" "saya 4 ribu juga" kata mereka bersahut-sahutan. Kang mas pun mengambil pesanan mereka.
                 Saat tengah membungkus pentol, mereka nyeletuk " Abang nih ganteng ah ye". Mendengar ucap dari anak kecil itu kang mas tersenyum. Namun dalam hati kang mas "What?!". Anak kecil kok genit begini... fikir kang mas.
                  Mereka itu pecicilan. Ngak bisa diam. Ada aja yang mereka lakukan seperti mereka heboh sendiri. Mereka mengobrolkan sesuatu tentang hal dewasa seperti membicarakan prihal pernikahan, lelaki dan lain-lain. Kang ma fikir, anak sekarang informasi ngak disortir atau bagaiamana. Setelah selesai mereka, membungkuskan pesanan mereka. Mereka pun pergi sambil berkata " besok kami ke sini lagi ya bang" ucap anak yangs satunya dengan genit. Namun temannya nyeletuk " Kau jangan gitu, nanti abang ndak suka" katanya memarahi temannya yang genit.
                  Kang mas ucap berkata " Kalian kalau kecil-kecil gini udah genit, gimana besarnya nanti?" kata kang mas sambil membersihkan lapaknya. Karena hari sudah malam dan dagangan sudah habis. Kang mas pun menutup warung kang mas.

------


                  Esok pun tiba. Seperti biasa lepas sholat maghrib kang mas menghafal surah pendek. Dan sim salabim mereka datang. Dengan suara yang hampir bersamaan mereka berkata " bang beli pentol!.". Kang mas kira mereka hanya bercanda,ketika mereka berkata bahwa mereka akan datang kembali. Ternyata mereka menepati ucapan mereka. Well, kang mas salut sekali dengan mereka plus senang karena dagangan kang mas laris manis hehehe.
                  
                   "Saya beli 4 ribu bang" 
                   "Saya juga"
                   "Saya juga bang"

                  "Oke, tunggu sebentar ya". Kang mas pun menyiapkan pesanan mereka. Kang selalu berfikir kenapa mereka belinya selalu 4 ribu?. Tanggung amat, kenapa ngak 5 ribu sekalian. Saat tengah menyiapkan pesanan mereka nyeletuk. " Abang udah ada cewek ke?" tanya mereka ketawa-ketiwi. Kang jelas kaget waktu itu.
                     Namun masih tetap kalem. Kang mas hanya tersenyum menjawab pertanyaan mereka. "Abang sudah ada cewek dah, lihatlah tadi dia lagi main hp" kata teman yang satunya. "Ohhhhhh...." respon mereka berdua. 
                       "Nih pesanannya" kata kang mas mengasihkan pesanan mereka. "Pentol abang nih enak ah ya" kata cewek yang hidungnya ada luka tersebut. " Besok kami kesini lagi bang" kata mereka berlalu pergi. Kang mas pun hanya tersenyum saja mendengarnya. Kang mas ngak tahu, mereka itu anak mana. Karena kang mas jarang lihat mereka di sekitar lingkungan kang mas. Setelah itu kang mas tutup karena hari sudah larut malam.


------


                      Haha... bagaimana?, agak gimana gitukan. Padahal masih kecil, mungkin ini yang mereka sebut bibit cabe hahaha. Anyway, terima kasih sudah menyimak kisah kali ini. Sampai jumpa lagi dan selamat bermalam minggu... 



P.S



Kalau mereka muncul lagi kang mas bakal kasih tahu hehehe
                      


Comments

Popular posts from this blog

Mimpi berjumpa dengan Nisa sabyan?.......