Si dia yang sakit serta dia yang juga sakit.... :(

Post#23


foto hanya ilustrasi (Sumber : google).




Bismillahirahmanirahim...

Assalamualaiakum warahmatullahi wabarahkatuh.

Halllooooo.... Pembacaku yang setia  nan ghaib! (Wkwkwkwk... padahal ngak ada yang baca blog ini dari awal terbit). 

Wah, sudah berapa lama ya kang mas udah ngak buat blog lagi?, Sekitar 2 bulan mungkin. Any way, kang mas harap kalian semua sehat lalu ya pembacaku sekalian hehehe...

      Langsung to the point, kang mas mau cerita tentang seseorang dari masalalu kang mas dan keadaan dia sekarang ( Cie..cie..aroma asmara nih). Mungkin bisa dibilang begitu dan juga beberapa kerabat yang sakit. Oke langsung saja ini dia ceritanya.



-----


       Hari itu malam minggu, kang mas bersama adik bungsu kang mas dan juga bapak pergi menjenguk ponakkan kang mas yang masuk rumah sakit karena demam tinggi. Mungkin sebagain dari kalian berfikir, (Alah hanya demam pake dibawa rumah sakit segala). Sekedar informasi saja, keponakkan kang mas itu berumur 3 tahun dan waktu dicheck suhunya 39 derajat. Pas tidur juga sering menginggau, makanya dibawa ke rumah sakit anak di pontianak.
       Saat kang mas datang, keponakkan kang mas langsung ceria karena melihat adik bungsu kang mas. " Mas hengky ! " kata wisnu melihat adik bungsu kang mas. Di kamar doraemon waktu itu ada bibi kang mas dan juga beberapa sepupu.
       Adik kang mas waktu itu langsung bermain bersama wisnu untuk membunuh rasa bosannya. Sementara kang mas langsung berbaring dilantai rumah sakit karena letih berkerja seharian.
     
      Bapak mulai bercerita menanyakan kabar bibi dan juga keponakkan - keponakkannya. 
" Si dia sakit bang ? " ucap sepupuku memberitahu. 
" What, sakit apa ? "
" Katanya sama seperti abang DBD juga "

Bapak langsung ikut pembicaran 
" Ha'... Do, tunggu apa lagi jenguklah " timpal bapak.

     Sementara kang mas, hanya diam sambil manyun sedikit hehehe.
  
     Tak terasa sudah satu jam lamanya kami mengjenguk wisnu. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju rumah ibu wisnu yang notabene adalah sepupu kang mas sendiri. Dengar - dengar dia juga sakit ketularan wisnu.
        Kami pun pamit meninggalkan wisnu dan tak lupa untuk memberi amplop dan oleh - oleh kepada wisnu.


----

      Kami melanjutkan perjalanan menuju rumah wisnu. Di perjalanan, Bapak berinisiatif ingin membelikan sepupuku kwe tiauw. Kang mas pun membawa mobil menuju kwe tiauw langgan keluarga kami. Bapak membeli 5 bungkus kwe tiauw goreng dan membawanya ke rumah wisnu.
        Sampai di rumah wisnu, keadaan rumahnya sungguh sepi. Bapak mengetuk pintu dan mengucap salam. Tak berapa lama kemudian, sepupuku membuka pintu.
      Keadaannya sangat lemah namun masih bisa berdiri dan berjalan dari kamarnya untuk membukakan pintu. Kami bertiga pun masuk ke dalam. Adik bungsuku serta kang mas yang juga sudah kelaparan dari tadi, tanpa ba-bi-bu langsung menhajar kwe tiauw tersebut. Sementara bapak mengobrol dengan suami sepupuku.
         Tak lama kemudian datanglah suadara dari sepupuku, bernama rahmat suryanto atau yang biasa kang mas panggil mas ian. Mas ian datang bersama pacar.

     " Dari mana mas ? " tanya kang mas sambil menyantap kwe tiauw
     " Dari rumah sakit sekalian malam minggu " jawab mas ian.
     " Si dia masuk rumah sakit do, sama seperti engkau DBD juga " kata mas ian memberitahu.
     " Rumah sakit xxxxx " 
     " Jenguklah do, bawa oleh - oleh sekalian " kata bapak ikut campur.

     Kang mas waktu itu hanya diam.

     " Ibunya cerita ke mas ian, Alah mas ian. Udah ke sana ke sini bawa " dia ". Ke rumah sakit ini, ke rumah sakit itu... Sampai hampir pingsan dia dijalan mas ".
      " Trombositnya aja sekitar sisa 30.000. Gila kulitnya ruam - ruam "
      Kang mas yang mendengar itu, tentu saja sangat prihatin dan tahu persis bagaimana penderitaannya orang yang terkena penyakit demam berdarah dengue.

 For Your Information 

           " Trombosit normal manusia itu sekitar 150.000 s/d 400.000 per microliter (mcL).  Jika trombosit manusia itu sendiri terlalu rendah maka dapat menyebabkan pendarahan berat dan ruam pada tubuh. "


       Gila, kalau hanya tersisa 30.000 trombosit saja. Kang mas ngak tahu dah berapa banyak ruam - ruam di tubuh dia. 
       
       " Aku ingat dulu abang nih, kirim surat cinta ke dia. Sebelum dikirim aku baca dulu. Ngakak aku kalau ingat itu " kata sepupuku mengingat masa lalu. Semua orang tertawa mendengar itu. Namun kang mas hanya diam dan sedikit malu.
         " Kau tuh terlalu aggresive bang, cobalah pelan - pelan dekati dia. tidaklah engkau kena tolak " petuah sepupuku.
        Kang mas hanya mengangguk saja sambil menghabiskan kwe tiauw. Jam sudah menunjukan pukul 8.30 malam. Kami bertiga pamit pulang.  
           

       Rencananya kang mas ingin menjenguk dia, tapi gimana ya. Kang mas takut ada gimana yaaa.. susah jelasinnya.  I don't know. Mungkin kang mas do'a kan dia saja semoga tabah dan lekas sembuh. 


        She the first women who make me feel the warm of love 
She the first women who make me feel the cold of broken heart




P.S




Dia berarti bagiku...


Comments

Popular posts from this blog

Mimpi berjumpa dengan Nisa sabyan?.......