ORANG GILA YANG MASIH MENGINGAT ALLAH ! (Real Story).
Post#4
Assalamualaikum warahmatullahi wabarhkatuh , Hai pembaca yang tak nampak ! :D ...
Saya merasa senang sekali, Mas bro serta Mbak sis masih suka pantengin Serabutan98.Blogspot. Terima kasih ya selalu membaca cerita - cerita saya.
Pada tulisan kali ini, saya akan menceritakan tentang kejadian yang saya alami pada hari selasa tanggal 14 agustus 2018. Tentang seorang hamba yang masih mengingat penciptanya walau kejiwaannya kacau.
Check this out !...
Pada hari itu cuaca siang hari membakar kepala saya. Dibawah sebuah payung, saya dan adik saya berjalan pulang dari masjid Al - fatwa setelah melaksanakan sholat dzuhur.
Jarak dari rumah dan masjid tidak terlalu jauh, jadi waktu dalam perjalanan tidak terlalu lama.
Sampailah kami di depan rumah atau bisa disebut warung...
Seperti biasa, umumnya rumah makan. Pada jam makan siang selalu ramai orang yang berdatangan. Namun mata saya waktu itu, tertuju pada satu sosok yang duduk di dekat meja kasir.
Pakaiannya sungguh kusut, Saya masih ingat ia mengenakan pakaian kemeja berwarna kuning dan celana kain berwarna hitam, Badannya hitam dan berdaki , Potongan rambutnya cepak dan dari tingkahnya sendiri seperti mempehatikan orang - orang yang lewat dengan wajah yang celingak - celinguk. Saya waktu itu sudah bisa memastikan bahwa orang ini orang gila. Fokus saya siang itu, hanya untuk dia.
Yang saya takutkan waktu itu, kalau sewaktu - waktu dia mengamuk pas lagi ramai - ramainya irang belanja.
Sambil membantu bapak dan ibu melayani orang belanja, Mata saya terus mengawasi dia. " Sekali yak kau buat ribut, habis kau ku buatkan " Ucap saya dalam hati.
Karena saya pun sudah lama tidak meninju orang - orang yang suka cari masalah hehehe. Lama berselang, orang gila itu tidak menunjukkkan tanda - tanda ingin buat keributan. Pada akhirnya orang gila itu pergi tanpa mengganggu orang - orang yang berada di warung.
Waktu dari dzuhur menuju maghrib berlalu cepat. Ketika telinga saya mendengar suara adzan maghrib, Saya bersiap - siap mengenakan sarung dan berjalan menuju masjid.
Saya berjalan sendiri menuju masjid. Langit keunguan menghiasi angkasa dan perlahan menjadi hitam pekat. Saya langsung berjalan menuju tempat wudhu. Setelah selesai berwudhu saya langsung masuk ke dalam masjid.
Karena waktu tidak memungkinkan lagi saya tidak sempat untuk sholat sunnah wudhu. Iqomah berkumandang, Para jama'ah masjid berbaris mengisi shaf - shaf yang kosong.
Waktu itu saya berada di shaf kedua.
Alangkah terkejutnya saya waktu itu.
Tepat disebelah kiri saya, Orang gila yang tadi siang saya intai berdiri di samping saya. Pakaian dan tingkahnya membuat ia menjadi perhatian seluruh jama'ah masjid termasuk imam masjid.
Sholat maghrib pun dimulai, namun sholat saya tidak bisa fokus karena kehadiran orang gila itu disamping saya. Ia seperti tidak tahu gerakkan sholat, hanya mengikuti gerakan - gerakkan jama'ah masjid saja. Sampai selesai sholat maghrib, orang gila itu tidak berdo'a atau beristigfar seperti jama'ah yang lainnya.
Yang saya ingat waktu itu. Selesai sholat ia berdiri dan pergi dari masjid al - fatwa.
Sungguh pengalaman ini seperti menampar admin (saya). Yang jiwanya kacau lagi gila saja masih mengingat penciptanya. Apa lagi kita para manusia yang masih memiliki kewarasan berfikir.
Surat Al An’am : 162 – 163
قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Well, semoga kejadian yang saya alami bisa meningkatkan ketaqwaan pembaca khususnya admin sendiri. Sekian cerita hari ini..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarahkatuh..
P.S
Love from Admin
Stay humble !
Comments
Post a Comment