Gitar baru setelah sekian lama, " Stinger Ori " !.
Post#2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Hai - hai ! :D...
Yeay !, kembali lagi di serabutan98..
Apakabar pembaca sekalian ? Semoga sehat selalu ya !...
Hari ini saya akan menceritakan bagaimana saya bisa membeli gitar baru dan alasan saya membeli gitar baru tersebut.
Cek this out !.
Pada hari itu, saya lupa tanggal berapa saya membeli sebuah gitar yang menurut saya keren sekali ( Dari luarnya ).
Keren sekali bukan !. Hehehehe... Harga aslinya sekitar Rp 750.000,00. Tapi karena saya beli bekas dan juga gitar ini punya sepupu. Jadinya gitar ini dilepas dengan harga Rp 550.000,00. Waktu pertama kali gitar ini jadi milik saya. Perasaan saya " Wah ". Pokoknya senang, suka, Gembira jadi satu deh.
Saya sering bercermin dengan gitar itu dan membayangkan saya bermain di atas panggun yang besar seperti ariel atau bon jovi Hahahahaha...
Walau pun saya belum bisa bermain gitar waktu itu :v . Seiring berjalannya waktu saya membiasakan jari saya memainkan senar - senar yang terbuat dari lilitan tembaga. Walau pertama - tama tangan saya seperti " getuk " ( Kata orang melayu ) atau jadi kebal mati rasa gitu. Tapi lama - lama kemudian jari saya jadi terbiasa.
Pepatah china mengatakan :
Lama kelamaan saya pun bisa bermain gitar dan membawakan sebuah lagu. Saya ingat waktu itu saya memainkan lagu " Don't cry dari band Gun's N Rose's ". Pas mainkan lagu itu depan teman - teman kelas saya merasa jadi orang paling keren di kelas Wkwkwkwkwk....
Keren sekali bukan !. Hehehehe... Harga aslinya sekitar Rp 750.000,00. Tapi karena saya beli bekas dan juga gitar ini punya sepupu. Jadinya gitar ini dilepas dengan harga Rp 550.000,00. Waktu pertama kali gitar ini jadi milik saya. Perasaan saya " Wah ". Pokoknya senang, suka, Gembira jadi satu deh.
Saya sering bercermin dengan gitar itu dan membayangkan saya bermain di atas panggun yang besar seperti ariel atau bon jovi Hahahahaha...
Walau pun saya belum bisa bermain gitar waktu itu :v . Seiring berjalannya waktu saya membiasakan jari saya memainkan senar - senar yang terbuat dari lilitan tembaga. Walau pertama - tama tangan saya seperti " getuk " ( Kata orang melayu ) atau jadi kebal mati rasa gitu. Tapi lama - lama kemudian jari saya jadi terbiasa.
Pepatah china mengatakan :
学如逆水行舟, 不进则退
Xué rú nì shuǐ xíng zhōu, bù jìn zé tuì
Menuntut Ilmu seperti pelayaran perahu yang melawan ombak, tidak maju berarti mundur.
Pokoknya kerenlah.
Setelah beberapa tahun terlewati dan berbagai lagu telah dimainkan dari gitar hitam itu. Kecelakaan pun terjadi.
Waktu itu kejadian di Kantor BKKBN pontianak, Di ruangan aula untuk membahas Technical Meeting prihal acara kemah kader genre 2015. Waktu itu pas lagi bawa gitar hitam manis kesayangankan.
Pas acara di mulai gitar itu saya sandarkan di dinding. Selama acara berlangsung tidak ada apa - apa. Pas acara selesai dan bubar jalan. Saya mau mengambil gitar hitam itu dan mengangatkannya.
" Praaakkkk ! ".
My Blackie guitar slam the floor.
Karena bunyi keras sampai membuat mata seisi ruangan memandang sumber suara tersebut. ( Itu moment ter- AKWARD by the way ).
Daaannn... Eng ing eng !.
Rosak Sudah ! :(.
Sejak kejadian itu si hitam tak lagi sama. Dari suaranya hingga penampilannya. Saya murung sekali waktu. Bertahun - tahun saya coba bertahan dengan dia. Tapi semakin hari rasanya semakin tersiksa. Dan aku sudah tidak tahun lagi. ( Kok jadi kayak cerita romansa ya wkwkwkw ).
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Sampailah saya pada hari itu.
Saya datang ke rumah sepupu saya yang jual gitar hitamnya ke saya. Saya ceritakan permasalahan yang saya alami.
Sepupu = S.
Saya = A.
A : Boy !, aku mau beli gitar baru nih. Gitar aku yang lama udah pesai (Rusak).
S : Mau beli gitar ape ?
A : Gitar yang lebih bagus dari yang kemarin lah.
S : Baik kau beli di tempat dino yak. Yok kita ketempat dia "
A : Ayolah.
Jalan - jalan, akhirnya kami sampai di tempat penjual gitar. Saya dan sepupu saya masuk ke dalam. Tempatnya tidak besar , banyak gitar yang bergantung rapih di atas dinding. Pertama kali lihat gitar - gitar tersebut dalam hati saya berkata " Gila mantap e ".
Sepupu nih langsung mencoba gitar yang tergantung dan duduk santai bermain gitar ( Ya iyalah, tempatnya punya kawan dia Hmmm.)
" Cari - carilah do, yang mana yang bagus menurut kau " ucap sepupu sambil memetik senar gitar. Saya pun mecoba segala gitar akustik yang di pajang. Dari Martin, Gibson, Fender, Stringer sampai Ibanez.
Dari semua yang saya coba, Yang paling enak dari segi suara, kelembutan senar dan bentuk gitarnya adalah ibanez. Kalau kalian sudah pernah coba ibanez. Pasti ngak mau pakai yang lain lagi .( Percaya deh, soalnya saya sudah membuktikan ).
" Berapa harganya nih, no ? ". " 2,4 Juta " jawab dino.
Mendengar angka 2 terbatuk - batuk saya. Yah wajar sih dengan kualitasnya yang aduhai.
" Stinger jak tuh " Celetuk sepupu saya menyarankan stinger. " Kalau stinger berapa no ? ". " 1,3 ". " Bisa kurang agik yak,no ? ". " Kurang kurang e 1,2 lah " kata dino.
" Kalau satu dua, besok aku sini agik. Tapi kalau 1 langsung cash sekarang nih " kata saya mencoba menawar harga hehehe. " Tak bisa, 1,2 udah oke dah tuh " ucap dino. " Kalau gitu besok aku kesini lagi " ucap saya pergi dari toko tersebut.
Hari itu negosiasinya tidak berjalan lancar namun target sudah di tetapkan. Sampai di rumah, saya langsung memberi tahu adik laki laki saya.
Saya menjelaskan rencana saya ingin membeli gitar baru dan kendala uang tidak memadai. Adik saya pun dengan senang hati membantu. Dan kami mengumpulkan uang sama - sama untuk membeli gitar tersebut.
Esok harinya, saya langsung pergi ke toko dino. Tanpa babibu, Saya ngambil gitar yang sudah saya incar " Langsung Bungkus no " Ucap saya menyuruh dino membungkus gitar yang saya inginkan.
Setelah gitar selesai di bungkus. Saya mendapatkan bonus berupa 1 set senar, kabel jack, Pick , Tas gitar sama tali Stripnya. ( Banyak sekali bonusnya hehehe ). Bayar langsung pulang.
Dan tibalah si montok di rumah...
" Stinger jak tuh " Celetuk sepupu saya menyarankan stinger. " Kalau stinger berapa no ? ". " 1,3 ". " Bisa kurang agik yak,no ? ". " Kurang kurang e 1,2 lah " kata dino.
" Kalau satu dua, besok aku sini agik. Tapi kalau 1 langsung cash sekarang nih " kata saya mencoba menawar harga hehehe. " Tak bisa, 1,2 udah oke dah tuh " ucap dino. " Kalau gitu besok aku kesini lagi " ucap saya pergi dari toko tersebut.
Hari itu negosiasinya tidak berjalan lancar namun target sudah di tetapkan. Sampai di rumah, saya langsung memberi tahu adik laki laki saya.
Saya menjelaskan rencana saya ingin membeli gitar baru dan kendala uang tidak memadai. Adik saya pun dengan senang hati membantu. Dan kami mengumpulkan uang sama - sama untuk membeli gitar tersebut.
Esok harinya, saya langsung pergi ke toko dino. Tanpa babibu, Saya ngambil gitar yang sudah saya incar " Langsung Bungkus no " Ucap saya menyuruh dino membungkus gitar yang saya inginkan.
Setelah gitar selesai di bungkus. Saya mendapatkan bonus berupa 1 set senar, kabel jack, Pick , Tas gitar sama tali Stripnya. ( Banyak sekali bonusnya hehehe ). Bayar langsung pulang.
Dan tibalah si montok di rumah...
Stinger type akustik with spul. Waktu pertama gitar ini memang. " Wih, nih gitar lebih montok dari hitam manis. Dari segi suara stinger yang menang. Tapi kalau body allegro juaranya.
Baru 2 hari stinger di rumah dan sudah di beri nama " Blondie " ( Heheheh.. soalnya warnanya yang creamy creamy gitu ).
Blondie punya sesuatu yang ngak di miliki hitam manis. Yaitu Tuner automatic , Spul untuk di colok soundsystem jadi bisa menjelma jadi gitar electrik juga. Kita bisa mengatur suaranya dari kotak hitam itu. Dari mulai bass, Treble sama middle.
Secara keseluruhan blondie sangat - sangat cocok menjadi pengganti hitam manis yang sudah sakit (Rusak). Stinger sendiri boleh dikatakan gitar untuk para high skill user. Walaupun sah - sah aja jika pemula memilikinya.
Oke para pembaca, terima kasih sudah membaca hingga selesai cerita hari ini. Semoga anda bisa mengambil pelajarannya.
Compang - camping baju mak lampir.
Terkena angin dibawa lari.
Terima kasih untuk kalian yang sudah mampir
Semoga esok kita bertemu lagi
Sampai Jumpa ! :D
Comments
Post a Comment