Liburan akhir tahun : Ekspedisi ke bukit bawang (part 1).
Post#25
Foto : Bukit bawang. sumber google image.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarahkatuh.
Haloo... teman-teman gaib-ku, jumpa lagi dengan kang mas kusuma hehehe. Wah-wah, ada 1 minggu lamanya kang mas ngak update. Ma'af-ma'af, kang sibuk soalnya. Oh iya kang mas lupa ngucapkan :
Selamat natal dan Tahun baru!.
Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
Kang mas ingin bertanya. Kalian liburan kemana akhir tahun ini?...
Ke pantai, ke mall, Piknik, atau... sekedar baring-baring saja dirumah hahaha...
Kang mas harap liburan yang kalian jalani menyenangkan ya. Btw, kang mas ingin bercerita tentang liburan akhir tahun kang mas. Hmmm... ada yang bisa tebak kang mas kemana????...
Hahahaha... dari judulnya aja udah keliatannya. Yup, kang mas melakukan ekspedisi ke bukit bawang dibhengkayang. Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja.
CHECK THIS OUT!...
Hari jum'at setelah menjemput sepupuku didit. Entah mengapa di dalam hati kang mas amat teramat ingin mendaki ke puncak gunung. Padahal kang mas sendiri tipe punyuka liburan yang berhubungan dengan air. Tapi dalam hati juga penasaran sih, Membayangkan rendahnya para manusia di bawah kita dan pemandangan awan yang membentang mungkin itu sedikit menuyenangkan.
Siang itu kang mas nge-dm didit untuk ikut serta dalam ekspedisi menuju bukit bawang. Dan alhamdulillah, didit pun mengizinkan untuk ikut serta.
----
Sabtu, 23 desember 2018. Kang mas sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Seperti jacket tebal, sempak, sarung dan lain-lain. Didit menyarankan agar menonton"Fiersa bersari" yang berjudul gunung patah sebelum kang mas berangkat. Agar kang mas ngak terkejut dengan medan yang akan di lalui.
Jam 4 sore kang mas dan didit mempacking ulang perlengkapan kami. Didit mempunyai carrier eiger sementara kang mas hanya tas sekolah biasa. Karena kang mas tidak bawa banyak barang. Jadinya segala perlengkapan kang mas masuk ke dalam carrier didit. Jadwal keberangkatan kami adalah jam 7 malam bertemu di alfamart simpang 4 jalan 28 oktober. Aku dan didit pun duduk sebentar sambil mendengarkan radio mli.
Jam 5 sore aku buru-buru mandi dan bersiap untuk berangkat. Saat kami tengah siap-siap pasang sepatu, teman smp didit yang bernama "kimau"(itu adalah nama panggilannya) datang menemui kami. " Nam?, ayo ah!" ucap kimau berada dimotor tuanya. " Eh, kau gantilah. pake motor aku nah" kata didit sambil mengenakan sendal gunungnya. Kimau pun memasukkan motornya ke dalam garasi dan mengeluarkan motor mio didit.
"Yok!" sahut didit yang telah siap. Kang mas pun mengangkut tas carrier didit. Ya allah, lumayanlah beratnya. (Masih lebih berat ngangkat laptop 2 buah dengan tas sekolah hehehe). Kang mas dan didit pergi mengunakan motor crf dan kimau sendiri naik mio. "Ma0, aku ketempat dino dulu... kau langsung yak ye" kata didit berkendara berdampingan dengan kimao. " Aok" jawab kimao. Kami pun berpisah di jalan ujung pandang.
"Yok!" sahut didit yang telah siap. Kang mas pun mengangkut tas carrier didit. Ya allah, lumayanlah beratnya. (Masih lebih berat ngangkat laptop 2 buah dengan tas sekolah hehehe). Kang mas dan didit pergi mengunakan motor crf dan kimau sendiri naik mio. "Ma0, aku ketempat dino dulu... kau langsung yak ye" kata didit berkendara berdampingan dengan kimao. " Aok" jawab kimao. Kami pun berpisah di jalan ujung pandang.
------
Kami berkendara pelan menuju rumah dino. tak lama kemudian kami pun sampai. Dino dan riko sudah bersiap-siap sambil merokok. " Udah belom no?" tanya didit mematikan motor. "Udah tinggal nunggu riko yak nih" sahut dino duduk santai. " Kau ade senter kepala yak?" tanya didit. "Mane ade nam" jawab dino.
Tak lama ayah riko pun keluar. Didit pun bersalaman dengan beliau begitu juga kang mas. Perawakan laki-laki umur 40-anlah masih tegap. " Wuih, motormu dit?" tanya beliau melihat motor crf kang mas." Bukan, punye beliau nah" kata didit sambil menunjuk kang mas. Lalu kami bertukar informasi mengenai motor trail. Ayah riko pribadi yang menyenangkan menurut kang mas. Saat khendak pergi, adzan isya berkumandang. "Sabar lok lagi adzan" ucap ayah riko menghentikan kami.
Kami pun duduk kembali sambil memainkan hp menunggu adzan. Setelah selesai kami pun pami kepada ayah riko.
-----
Perjalanan dari purnama menuju siantan cukup lama karena macet pada malam itu. Tak terasa ban depan dan belakang motor crf kempis. Didit pun mengisi angin ban di persimpangan tanjung hulu. Setelah mengisi ban, kami pun melanjutkan perjalan menuju tempat pertemuan di alfamart siantan.
Tak jauh dari tempat kami mengisi ban, kami pun sampai. Kimao, teguh, tito, syamsul, dan bang jack sudah menunggu kami berempat. Kami pun bersalam-salam memperkenalkan diri. Tim terdiri dari 9 orang. Kang mas pun masuk ke dalam untuk membeli makanan karena kang mas belum makanan untuk bekal perjalanan. Dan kalian tau sendirikan. Makanan paling enak dan bisa dibawa kesegala medan serta praktis.
Yup, kalian benar!. Kang mas beli indomieeee...... Kang beli indomie sampai 9 bungkus. Setelah selesai belanja kami pun berdo'a sebelum berangkat menuju bhengkayang.
Formasi motor ; kang mas dengan didit.
Teguh dengan tito (Karena kakak-adik).
Kimao sendiri.
Dino-riko
Syamsul bang jack.
Jam setengah 8 kami pun berangkat menuju bhengkayang.
To be Countinued.....
Momen saat belanja.
sebelum berangkat.
P.S
Update besok!
Comments
Post a Comment